Dari tampilannya, motor ini mengadopsi model yang biasa dipakai untuk lomba terganas, Paris-Dakar. Tidak sedikit trik yang harus dilakukan untuk memodifikasi kendaraan roda dua yang merupakan Suzuki Thunder 250 ini.
"Untuk bodi, bisa dikatakan murni meniru tampilan motor di Paris-Dakar," ungkap Susanto Gunawan dari 909 Hot Matic yang menggarap motor tersebut. Menurutnya, ia menggunakan bahan serat kaca.
Identitas kuat dari motor penakluk Gurun Sahara, Afrika, ini ada pada desain tangki yang besar dan juga berfungsi untuk membawa beberapa peralatan, di antaranya GPS.
Diakui oleh Gunawan, tangki hanya diubah dengan sistem kondom, termasuk juga bodi. Nah, dengan bodi membengkak, mau tak mau suspensi dibuat lebih tinggi 5 cm, baik depan maupun belakang. Bagian depan dibikinkan adaptor yang dimasukkan ke tabung peredam kejut. "Ini cara yang sudah biasa dilakukan komunitas trail di sini (Bandung)," ungkap builder tersebut.
Adapun peredam kejut belakang diperlakukan berbeda. Proses customizing dilakukan pada batang peredam. Kebetulan, ia mendapat anting peredam kejut atas yang lebih panjang 5 cm dibanding aslinya.
Kalau mau tongkrongan lebih dahsyat, mestinya peredam kejut depan dan belakang yang dipakai berukuran besar, termasuk juga lengan ayun. Namun, inilah Paris-Dakar Van Java.sumber:otomotif kompas.com
